Hampir
tak satu pun kewajiban ibadah dalam Islam yang luput dari hikmah maupun manfaat
lahiriah, demikian halnya dengan puasa. Ibadah puasa tanpa diragukan lagi
sangat bermanfaat ditinjau dari segala segi. Apalagi jika ditinjau dari segi
kesehatan. Banyak para ahli kesehatan yang telah mencoba untuk mengungkap
rahasia dibalik puasa ini, namun baru sedikit sekali rahasia yang dapat mereka
ungkap.
Jika kita perhatikan
batu-batu yang bertengger dipinggiran sungai, terkadang kuyup oleh sentuhan
genit air-air sungai yang menghampiri walaupun mereka terus berjalan. Namun
untuk beberapa lama batu-batu itu mengering oleh sinaran matahari yang menembus
dari celah-celah dedaunan. Silih berganti air dan matahari menyapa bebatuan
yang tak pernah bergeser dari tempatnya, sebelum perubahan alam atau tangan
manusia yang menghendakinya berpindah. Kemudian jika terlihat satu sisi dari
batu itu yang terus menerus lembab, yang kemudian lumut hijau nan cantik
menghiasi seluruh sisi permukaan itu, artinya sinar matahari tak pernah singgah
diatasnya. Batu, air sungai dan sinar matahari itu mengajarkan kepada kita
tentang banyak hal. Kepasrahan batu-batu menerima air dan sinar matahari,
adalah cermin keikhlasan. Dan keteguhannya untuk tetap ditempatnya, adalah
kesabaran. Lumut hijau di sisi batu yang tak tersinari matahari adalah petunjuk
arah jalan.
“Hujan”, bagi sebagaian orang dianggap sebagai hal yang paling tidak
menyenangkan. Aktifitas jadi terganggu lah, cucian jadi gak kering lah, jalanan
licin dan becek lah atau banjir dan masih banyak lagi alasan-alasan lain yang
menyebabkan sebagaian orang kurang menyukai hujan. Ya, beginilah sifat alami
manusia. Kalo pas lagi musim kemarau dan terjadi kekeringan di beberapa tempat,
pada beramai ramai berdoa minta hujan, eh pas giliran udah dikasih hujan masih
saja menggerutu gak jelas. Tapi bagiQ kapanpun dan dimanapun pas hujan adalah
saat-saat paling seru dan menyenangkan. Alasan utama kenepa bagiku hujan itu
menyenagkan aku sendiri juga kurang tau. Tapi yang jelas aku seneng banget lek
pas hujangini. Udara segar, tidur pun nyenyak karena gak lagi kepanasan (ya
pasti lah, kalo hujan kn g ada matahari boooo’..), aku sering berdoa agar Allah
selalu melimpahkan nikmat dan rahmatNya untuk kita sebagaimana Allah menurunkan
air hujan dari langit. Aamiin...
Iiuuhh... kenapa jadi curhat gn yak??? Okkayyyy sekarang kita mulai
masuk ke topik. Pada musim pancaroba atau pergantian antara musim kemaraau dan
musim hujan seperti ini banyak sekali wabah penyakit yang mnejangkit sebagian
orang yang memiliki daya tahan tubuh kurang baik. Sudah
siapkah Anda menghadapi musim hujan tahun ini? Seperti apa persiapan dan
antisipasi Anda menghadapi musim hujan? Ingat, musim hujan tidak hanya identik
dengan bencana banjir, tapi juga penyakit. Ada beberapa penyakit yang sering muncul
selama musim ini, antara lain sinusitis, flu, demam berdarah, dan diare. Nah
pada artikel ini akan dibahas mengenai tips dan trik agar tetep bugar dan sehat
di musim penghujan. Okkaayyy.... Let’s check it out!!
Kalau ada diantara kalian yang punya berat badan seperti yanng berbaju ungu di atas gimana rasanya??? jengkel kah? kesel kah? pengen kurus kah? atau malah bangga? :)
Demi menurunkan bobot badan, banyak orang yang gigih berdiet. Sayangnya karena kurang informasi, banyak cara diet yang salah dipilih. Hasilnya, perjuangan menahan lapar hanya sia-sia atau malah bikin anda tambah gemuk. Waduh!
Seusai mengadakan Open House di Hari Raya Idul Fitri, Presiden
SBY didekati oleh seorang dokter. Bukan untuk konsultasi atau tukar pikiran
tapi si dokter mencecar pernyataan yang mengejutkan. Rupanya si dokter jebolan
luar negeri sewot betul kepada Presiden.
Sebelum mencecar, si dokter pamer kehebatan dokter dan rumah sakit luar negeri. Sambil mencerca kondisi dalam negeri walau cuma sepintas dia tau. Maklum penyakit kagum orang bule kadung mendarah dagin sehingga dia anggap orang indonesia bloon-bloon semua.
Sebelum mencecar, si dokter pamer kehebatan dokter dan rumah sakit luar negeri. Sambil mencerca kondisi dalam negeri walau cuma sepintas dia tau. Maklum penyakit kagum orang bule kadung mendarah dagin sehingga dia anggap orang indonesia bloon-bloon semua.
Humor Presiden SBY dengan Dokter Pikun
Padahal… Ah ini dia ceritanya…
SBY: “Silakan dok, sampaikan maksud anda…”
Dokter: “Saya tidak setuju Pak Presiden menghimbau agar rakyat tidak berobat ke luar negeri. Saya baca berita itu di koran. Tapi istri Bapak koq berobat ke Amerika.”
SBY: “Hah? Saya bilang jangan sedikit-dikit berobat ke luar negeri. Melahirkan bayi aja ke Singapura. Makanya baca dong berita yang betul.”
Dokter: “Tapi Pak… Rp.100 trilyun biaya berobat ke luar negeri per tahun tidak apa-apa asal rakyat sehat.”
SBY: “Hah? 100 trilyun? Kata siapa? Yang benar 10 trilyun per tahun… Makanya baca dong berita yang betul.”
Dokter: “Tapi Pak… dokter luar negeri bagus-bagus. Makanya saya buka praktek dokter di luar negeri.”
SBY: “Hah? Siapa bilang? Coba baca Skandal Dokter Susan Lim di Singapura. Pasien tewas dan dikenakan biaya hampir Rp.170 milyar untuk perawatan kanker payudara 5 bulan… Makanya baca dong berita yang betul.”
Tiba-tiba muncul asisten Presiden yaitu Ruhut Sitompul, langsung nimbrung.
“Astaga… Sudah mati diperas pula. Gila! Gila! Gila!”
Si Dokter terbelalak, “Ah yang bener? Ah Yang bener? Di koran saya tidak ada beritanya.”
Ruhut heran, mendadak mukanya merah padam, lalu membentak.
“Alamak… Kau ini dokter pikun. Hayo adu mulut sama saya aja!!!”
Presiden segera angkat kaki, meninggalkan arena adu mulut Ruhut Sitompul lawan dokter pikun, namanya dr.Jokerseh.
SBY: “Silakan dok, sampaikan maksud anda…”
Dokter: “Saya tidak setuju Pak Presiden menghimbau agar rakyat tidak berobat ke luar negeri. Saya baca berita itu di koran. Tapi istri Bapak koq berobat ke Amerika.”
SBY: “Hah? Saya bilang jangan sedikit-dikit berobat ke luar negeri. Melahirkan bayi aja ke Singapura. Makanya baca dong berita yang betul.”
Dokter: “Tapi Pak… Rp.100 trilyun biaya berobat ke luar negeri per tahun tidak apa-apa asal rakyat sehat.”
SBY: “Hah? 100 trilyun? Kata siapa? Yang benar 10 trilyun per tahun… Makanya baca dong berita yang betul.”
Dokter: “Tapi Pak… dokter luar negeri bagus-bagus. Makanya saya buka praktek dokter di luar negeri.”
SBY: “Hah? Siapa bilang? Coba baca Skandal Dokter Susan Lim di Singapura. Pasien tewas dan dikenakan biaya hampir Rp.170 milyar untuk perawatan kanker payudara 5 bulan… Makanya baca dong berita yang betul.”
Tiba-tiba muncul asisten Presiden yaitu Ruhut Sitompul, langsung nimbrung.
“Astaga… Sudah mati diperas pula. Gila! Gila! Gila!”
Si Dokter terbelalak, “Ah yang bener? Ah Yang bener? Di koran saya tidak ada beritanya.”
Ruhut heran, mendadak mukanya merah padam, lalu membentak.
“Alamak… Kau ini dokter pikun. Hayo adu mulut sama saya aja!!!”
Presiden segera angkat kaki, meninggalkan arena adu mulut Ruhut Sitompul lawan dokter pikun, namanya dr.Jokerseh.
sedikit cerita lucu di atas, semoga menjadikan anda menjadi lebih baik dari sebelumnya. taukah kawan?? bahwa cerita lucu ternyata mempunyai banyak manfaat untuk kita. apa sajakah manfaatnya? ini dia
Langganan:
Postingan (Atom)